Badai mengguncang, bambu tetap beridiri
Jangan mengeluh (wo nanti kena somasi)
And right, akhir bukan yang terakhir
Spontanitas, puisi lalu ke syair
Sit back and relax, just let it flow
Take that Sade flow, come on baby slow
And flow, slow, flow, come one baby flow........
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.
Diposting oleh
UnknownJumat, 03 Mei 20132
komentar
ALAT PERAGA II
“MOBIL
ROKET AIRSEDERHANA”
I.Dasar Teori
Mobil roket air sederhana ini merupakan suatu permainan yang menggunakan prinsip
tekanan udara. Jika dimampatkan pada tekanan tertentu udara mempunyai energi
untuk mendorong sesuatu. Udara yang dimampatkan pada mobil roket air akan mendorong air keluar, karena lubang
untuk keluarnya air yang terdorong oleh udara kecil maka mempunyai kecepatan
dan energi yang cukup besar.
Air yang terdorong
keluar akan mendorong udara bebas sehingga mobil roket bisa meluncur
kedepan. Komposisi air dan
udara juga mempunyai perbandingan tertentu agar menghasilkan dorongan yang
maksimal. Karena besarnya tekanan udara yang dimampatkan harus sesuai dengan
air yang diisi,
sehingga pada akhirnya udara yang dimampatkan cukup untuk mendorong air yang
diisikan ke dalam badan roket.
Jadi mobil roket ini berkaitan
dengan hukum Newton 3/aksi-reaksi yang berisi : “Apabila sebuah benda
memberikan gaya kepada benda lain, maka benda kedua memberikan gaya kepada
benda yang pertama. Kedua gaya tersebut memiliki besar yang sama tetapi
berlawanan arah.”
Secara matematis hukum Newton
ini dapat dituliskan dengan :
F= -FatauGaya
yang diberikan oleh benda A = -Gaya yang diberikan oleh benda B.
Mobil roket air
memberikan gaya aksi yang sangat besar kepada gas, dengan mendorong gas keluar,
dan gas tersebut memberikan gaya reaksi yang sama besar, dengan mendorong roket
air ke depan. Gaya dorong yang diberikan gas kepada mobil roket air sama besar
dengan gaya yang diberikan roket air kepada gas, hanya arahnya berlawanan.
Roket air mendorong gas ke bawah, gas mendorong roket air ke atas. Inilah yang
disebut hukum aksi-reaksi / hukum newton 3.
II .Cara Pembuatan
Alat
a).
Alat dan Bahan :
1.
Botol bekas berukuran besar ( 800 ml)
2.
Pisau
3. Tang
4.
Pompa angin
5.
Mobil mainan
6.
Gunting
7. 1
dop ban pada sepeda motor
8.
Kertas
9.
Double tip/lem
10.
Perban/ selotip
11.
Corong
12.
Kawat secukupnya ( 1 m )
b).
Cara Membuat Alat:
1. Buka
tutup botol , ambil tutup botol tersebut
2.
Lalu, lubangi dengan menggunakan pisau ( ukuran lubangnya di sesuaikan dengan
ukurannya cop nya )
3.
Masukkan dop ban sepeda motor yang sudah disediakan ke dalam tutup botol
tersebut
4.
Jika sudah masuk pada tutup botol, rapatkan ( baut dan mur pada dop ban sepeda
motor) dengan menggunakan tang, agar tidak terjadi kebocoran
5.
Pada ujung badan botol, diberi selotip/ perban , agar lebih rapat lagi
6.
Isilah botol dengan 400 ml (setengah dari volume botol)air/zat cair lain
7.
Lalu, pasanglah tutup dan badan botolnya kembali
8.
Bila perlu supaya memperindah tampilan , hiaslah botol tersebut dengan
menempelkan kertas yang telah disediakan .
9.
Pasang botol tersebut pada mobil mainan yang sudah disediakan, kemudian ikat
dengan menggunakan kawat , agar botol menyatu dengan mobil mainan tersebut.
10.
Selesai , mobil roket air sederhana siap untuk digunakan
III. Praktikum
a).
Tujuan :
- Agar dapat
membuktikan dasar teori newton melalui alat yang sederhana yaitu mobil roket
air.
- Agar dapat
Mengetahui prinsip kerja/ cara kerja Roket Air
- Agar dapat
mengetahui bagaimana langkah atau cara membuat roket air
- Untuk
mengembangkan kreativitas dalam memanfaatkan barang bekas yang sudah tidak terpakai.
b).
Langkah-langkah kerja :
- Pastikan
bahwa botol sudah terisi dengan air/bensin bervolume setengah dari volume botol
-Masukkan ujung dop ban sepeda motor yang
sudah menempel rapat pada tutup botol pada pompa
- Lalu,
pompalah .
- Setelah
kira-kira tekanan gasnya cukup kuat ,lepaskan ujung pompa dengan ujung mobil
roket (Saat kran dibuka udara tersebut akan bergabung bersama air dan membuat
air yang berada didalam roket merasa terdesak keluar. Ketika tekanan udara
semakin kuat dan ruang yang ada didalam roket sudah terasa penuh maka aliran
udara dan air tersebut akan meluncur kedepan)
Untuk
Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Kelas Tinggi
Sutrisno
Sahari , S.Pd, M.Pd
Disusun
oleh :
1.Trio
Widodo ( 111.011.003.49 )
2.
Fuad rachman ( 111.011.001.48 )
3.
Herlingga Yudha P.( 111.011.001.58 )
PROGRAM STUDI PGSD
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI
KEDIRI
2013/2014
Memperkenalkan , kami kelompok II yang
beranggotakan 3 orang, yaitu Fuad , Herlingga dan Trio Widodo. Mempersembahkan
beberapa karya/model alat peraga , dimana produk alat peraga kami ini
berhubungan dengan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Kelas IV/2, yang
Standar Kompetensi adalah Memahami berbagai bentuk energi dan cara
penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari, dan Kompetensi dasarnya adalah
Membuat suatu karya/model untuk menunjukkan perubahan energi gerak akibat
pengaruh udara.
Dan berikut karya/model alat peraga kelompok kami :
1. Pesawat terbang Kertas
2. Mobil roket (air dan udara) sederhana
3. Roket sederhana
ALAT PERAGA III
“ROKETSEDERHANA”
I.Dasar Teori
Pada dasarnya teori roket sederhana dengan
mobil roket air adalah sama. Hanya saja bentuk dan arahnya berbeda , roket ini
ke atas sedangkan mobil meluncur sesuai lintasannya.
Roket air adalah sejenis roket
model yang menggunakan air sebagai reaksi massa. Wahana tekan yang berfungsi sebagai
mesin roket biasanya terbuat dari botol plastik bekas minuman
ringan. Air dipaksa keluar oleh udara yang bertekanan, biasanya kompresi udara.
Roket air bekerja
berdasarkan prinsip dari hukum Bernoulli dan hukum III Newton. Yakni
penggabungan antara tekanan udara yang diberikan oleh pompa dan gaya aksi
reaksi yang diberikan oleh alat peluncur dan roket. Peluncuran roket dapat
berjalan mulus dan roket dapat meluncur keatas dengan lancar karena tekanan
yang diberikan cukup kuat dan air yang dimasukan kedalam roket tidak melampaui
batas yang seharusnya.
Dasar hukum roket ini adalah hukum
Newton 3/aksi-reaksi yang berisi :
“Apabila sebuah benda memberikan gaya
kepada benda lain, maka benda kedua memberikan gaya kepada benda yang pertama.
Kedua gaya tersebut memiliki besar yang sama tetapi berlawanan arah.”
Teori dasar peluncuran roket
air, sama dengan percobaan balon yang meluncur ke atas. Roket air memberikan
gaya aksi yang sangat besar kepada gas, dengan mendorong gas keluar, dan gas
tersebut memberikan gaya reaksi yang sama besar, dengan mendorong roket air ke
atas. Gaya dorong yang diberikan gas kepada roket air sama besar dengan gaya
yang diberikan roket air kepada gas, hanya arahnya berlawanan. Roket air
mendorong gas ke bawah, gas mendorong roket air ke atas. Inilah yang disebut hukum
aksi-reaksi / hukum newton 3.
II .Cara Pembuatan
Alat
a).
Alat dan Bahan :
1.
Botol minuman bekas berukuran besar ( 1500 ml)
2.
Pisau/cutter
3.
Engkol ukuran 12
4.
Pompa angin
5. Penggaris
6.
Gunting
7. 1
dop ban pada sepeda
8.
Kertas manila
9.
Double tip/lem
10.
Plastik bekas( kressek)
11.
Sterofoem
12.
Bulpoint
13.
Bensin
14.
Steples
b).
Cara Membuat Alat:
1. Buka
tutup botol , ambil tutup botol tersebut
2.
Lalu, lubangi dengan menggunakan pisau ( ukuran lubangnya di sesuaikan dengan
ukurannya cop nya )
3.
Masukkan dop ban sepeda motor yang sudah disediakan ke dalam tutup botol
tersebut
4. Jika
sudah masuk pada tutup botol, rapatkan ( baut dan mur pada dop ban sepeda
motor) dengan menggunakan tang, agar tidak terjadi kebocoran
5. Pada
ujung badan botol, plastik bekas , agar lebih rapat lagi
6.Lalu, pasanglah tutup dan badan botolnya
kembali
7.Guntingi kertas karton seperti gambar di
bawah ini sebanyak 4 buah
8.
Lalu, tempelkan potongan kertas karton tersebut pada botol dengan menggunakan
doubletip.
9.Buatlah sayap dari sterofoem , 2 berukuran
besar dan 2 berukuran sedang. Hias sesuka hati agar sayap roket lebih menarik.
Lalu,tempelkan pada badan roketnya dengan double tip
10.Buatlah moncong roket, buatlah kerucut dari kertas manila yang
sudah dipersiapkan dengan tinggi 2 cm. Lingkaran kerucut sama dengan lingkaran
badan pesawat. Kemudian tempelkan pada badan roket tersebut
11. Sebuah
roket sederhana telah jadi dan siap diterbangkan ke angkasa
III. Praktikum
a).
Tujuan :
-
Agar dapat membuktikan dasar teori newton melalui alat yang sederhana yaitu
roket air.
-
Agar dapat Mengetahui prinsip kerja/ cara kerja Roket Air
-
Agar dapat mengetahui bagaimana langkah atau cara membuat roket air
-
Untuk mengembangkan kreativitas dalam memanfaatkan barang bekas yang sudah
tidakterpakai.
b).
Langkah-langkah kerja :
1. Masukkan bensin secukupnya ke dalam
badan roket air melalui mulut botol (Untuk gaya dorong maksimum, volume air
sepeempat volume botol). Bensin digunakan sebagai medium pendorong roket (massa
jenis air lebih besar dari pada massa jenis udara).
Sesuai dengan hukum Tekanan Hidrostatis:
FA = ρ . g . h
Semakin besar massa jenisnya (ρ) maka
semakin besar gaya dorong roket (FA). Na
2.Katup/moncong roket dipasang dengan
badan roket. Katup Roket memiliki luas penampang yang jauh lebih kecil
dibandingkan mulut botol,
Sesuai dengan Hukum Pascal :
Semakin kecil luas penampang (A1), semakin besar gaya dorong yang
dihasilkannya (F2).
3. Setelah itu pegang badan roket
4. Dilakukan
pemompaan, pemompaan bertujuan untuk memampatkan volume, volume berbanding
terbalik dengan tekanan. Semakin kecil volum semakin besar tekanan. (Semakin
besar frekuensi pemompaan atau semakin banyak dipompa, semakin jauh jarak yang
ditempuh roket, namun pemompaan yang berlebihan dapat merusak pompa itu sendiri
dan juga merusak roket).
Sesuai dengan hukum Tekanan Hidrostatis:
P
≈ F
(P berbanding lurus dengan F)
Semakin besar tekanan, gaya dorongnya
juga akan semakin besar.
5. Pada saat pemompaan dirasa cukup, dan lepas
ujung pompa dengan dop bannya.